Kamis, 24 November 2011

Metabolisme Xenobiotik

pengetahuan tentang metabolisme xenobiotik merupakan hal mendasar untuk memahami secara rasional farmakologi dan ilmu terapi, farmasi, toksikologi, penatalaksanaan kanker, serta ketagihan obat. semua bidang ini melibatkan pemberian, atau pajanan oleh xenobiotik.

MANUSIA MENGHADAPI RIBUAN XENOBIOTIK YANG HARUS DI METABOLISME SEBELUM DIEKSKRESIKAN

Xenobiotik ( yunani : Xenos artinya orang asing ) adalah senyawa asing bagi tubuh. kelas - kelas utama xenobiotik yang relevan dari segi medis adalah obat, karsinogen kimia, dan berbagai senyawa yang melalui satu dan lain cara, sampai di lingkungan kita. lebih 200.000 bahan kimia buatan terdapat di lingkungan. sebagian besar bahan kimia ini mengalami metabolisme ( perubahan kimiawi ) di dalam tubuh manusia dengan hati sebagai organ yang terutama berperan, kadang - kadang xenobiotik diekskresikan tanpa mengalami perubahan.

metabolisme xenobiotik dibagi menjadi dua fase :
Fase I 
terjadi reaksi hidroksilasi yang dikatalisis oleh enzim mono - oksigenase atau sitokrom P450. hidroksilasi dapat menghentikan kerja suatu obat, meskipun tidak selalu demikian. selain hidrioksilasi, enzim - enzim ini mengkatalisis berbagai reaksi, termasuk reaksi yang melibatkan deaminasi, dehalogenasi, desulfurasi, epoksidasi, peroksigenasi, dan reduksi.
Fase II
senyawa yang telah terhidroksilasi atau diproses pada fase 1 diubah oleh enzim spesifik menjadi berbagai metabolit polar oleh konjugasi dengan asam glukoronat, sulfat, asetat, glutation, atau asam amino tertentu atau oleh metilasi.
 secara keseluruhan tujuan dari metabolisme xenobiotik adalah Meningkatkan kelarutan xenobiotik dalm air ( polaritas ) sehingga ekskresinya oleh tubuh juga meningkat. xenobiotik yang sangat hidrofobik akan menetap dijaringan adiposa hampir selamanya jika tidak diubah menjadi bentuk yang lebih polar.
kata detoksifikasi kadang -  kadang digunakan untuk menggambarkan reaksi - reaksi yang terlibat dalam metabolisme xenobiotik. namun, kata ini tidak selalu sesuai karena pada kasus tertentu reaksi - reaksi yang berlangsung malah meningkatkan aktivitas biologis atau toksisitas xenobiotik.

AKTIVITAS ENZIM YANG MEMETABOLISME XENOBIOTIK DIPENGARUHI OLEH USIA, JENIS KELAMIN & FAKTOR LAIN


terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim - enzim yang yang memetabolisme xenobiotik. aktivitas enzim - enzim ini dapat menunjukkan perbedaan bermakna diantara spesies. oleh karena itu, kemungkinan toksisitas atau karsinogenitas xenobiotik pada satu spesies tidak sama dengan spesies lain. terdapat perbedaan signifikan dalam aktivitas enzim di antara individu, dan banyak diantaranya disebabkan oleh faktor genetik. aktivitas enzim ini bervariasi sesuai usia dan jenis kelamin.
asupan berbagai xenobiotik, misalnya fenobarbital,PCB, atau hidrokarbon tertentu dapat menyebabkan induksi enzim. oleh karena itu, dalam mengevaluasi respon biokimiawi terhadap xenobiotik, penting diketahui apakah yang bersangkutan telah terpajan bahan - bahan penginduksi ini, metabolit xenobiotik tertentu dapat menghambat atau merangsang aktivitas enzim - enzim yang memetabolisme xenobiotik. hal ini juga dapat mempengaruhi dosis obat tertentu yang dapat diberikan kepada pasien. berbagai penyakit ( mis. sirosis hati ) dapat mempengaruhi aktivitas enzim yang memetabolisme obat sehingga kadang - kadang dosis berbagai obat untuk pasien dengan penyakit ini perlu disesuaikan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar